Pada tanggal 20 Januari 2025, hujan deras dengan intensitas tinggi mengguyur Kabupaten Banjarnegara selama beberapa jam. Curah hujan yang sangat tinggi ini menyebabkan sejumlah bencana alam berupa tanah longsor dan banjir di beberapa wilayah, terutama di Kecamatan Kalibening, Batur, Pejawaran, dan Wanayasa. Bencana ini menyebabkan kerusakan infrastruktur dan fasilitas umum, serta mengganggu aktivitas warga di wilayah-wilayah yang terdampak.
Wilayah yang Terkena Dampak Bencana
Di Kecamatan Kalibening, salah satu wilayah yang paling terdampak, jalan raya utama di Desa Kasinoman tertimbun longsor. Longsoran material tanah menutupi hampir seluruh bagian jalan, memutus akses transportasi dan membuat perjalanan antar desa menjadi terhambat. Jalan tersebut merupakan jalur utama bagi warga yang tinggal di wilayah tersebut untuk menuju pusat kota maupun ke wilayah lainnya di Kabupaten Banjarnegara.
Sementara itu, di Dusun Banurejo, Desa Sikampul, banjir melanda area permukiman dengan kedalaman air sekitar 40 cm. Genangan air ini mengakibatkan banyak rumah dan fasilitas umum tergenang, memaksa sebagian warga untuk mengungsi sementara. Tidak hanya rumah, area persawahan yang berada di jalur Sungai Sindu juga terendam air. Air yang menggenangi lahan pertanian menyebabkan kerugian bagi petani karena tanaman padi dan hasil pertanian lainnya terancam rusak.
Kerusakan Infrastruktur dan Fasilitas Umum
Selain dampak terhadap permukiman dan lahan pertanian, bencana ini juga menyebabkan kerusakan pada beberapa fasilitas umum. Di Desa Karangtengah, tanggul penahan tebing yang dibangun untuk melindungi kawasan pemukiman dari potensi longsor dan banjir, terendam air. Hal ini menambah kekhawatiran warga akan potensi kerusakan yang lebih besar jika hujan terus turun dengan intensitas tinggi.
Pemerintah setempat, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, segera mengerahkan tim untuk melakukan assesmen dan penanganan darurat. Hingga saat ini, tercatat bahwa tujuh rumah mengalami kerusakan ringan akibat tanah longsor dan banjir yang melanda wilayah tersebut. Rumah-rumah tersebut masih dalam proses penilaian untuk mendapatkan bantuan perbaikan. Selain rumah, satu fasilitas ibadah juga mengalami kerusakan ringan akibat longsor dan genangan air.
Fasilitas Umum yang Tertimbun Longsor
Selain kerusakan rumah, tiga fasilitas umum juga tertimbun longsor, menghambat akses warga untuk beraktivitas. Fasilitas-fasilitas tersebut merupakan tempat yang vital bagi masyarakat, seperti balai desa dan fasilitas pendidikan. Kendati demikian, pemerintah dan tim relawan setempat berusaha untuk segera membersihkan material longsoran dan memperbaiki fasilitas yang rusak agar kegiatan masyarakat dapat berjalan normal kembali.
Tindakan Pemerintah dan Penanganan Bencana
Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, bersama dengan instansi terkait, telah mengirimkan bantuan darurat kepada warga yang terdampak. Tim SAR, petugas BPBD, serta relawan dari berbagai elemen masyarakat bekerja sama untuk membersihkan puing-puing longsor dan menanggulangi banjir. Selain itu, peringatan dini terhadap kemungkinan bencana serupa juga telah disebarkan untuk mengurangi risiko lebih lanjut.
Meskipun situasi masih dalam penanganan, pemerintah terus melakukan pemantauan dan evaluasi untuk memastikan pemulihan yang cepat dan efektif bagi masyarakat yang terdampak. Ke depan, diharapkan pembangunan infrastruktur yang lebih tahan terhadap bencana alam dapat menjadi langkah preventif agar bencana serupa dapat diminimalisir.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak berwenang masih melanjutkan proses asesmen kerusakan dan mendata jumlah kerugian yang diderita warga. Selain itu, upaya pemulihan dan bantuan darurat terus dilaksanakan untuk membantu meringankan beban warga yang terdampak bencana.
- Jalan raya akses Kalibening di Desa Kasinoman tertimbun Longsor
- Dusun Banurejo, Desa Sikampul terendam air sekitar ± 40cm.
- Area persawahan jalur sungai sindu terendam air
- Tanggul penahan tebing di Karangtengah terendam banjir
- Kerusakan rumah, 7 rumah rusak ringan (masih dalam assesmen)
- fasilitas ibadah rusak ringan
- 3 fasum tertimbun longsor